Puluhan layang-layang dari berbagai jenis dan ukuran menghiasi langit Taman Monas, Jakarta Pusat, Minggu (11/7). Ya, mulai dari layang-layang berbentuk burung, ikan, ondel-ondel, naga, hingga layang-layang raksasa berbentuk hewan laut cumi-cumi berukuran panjang 20 meter dan lebar lima meter dimainkan oleh para peserta dan pengunjung Festival Layang-layang yang diselenggarakan Sudin Pariwisata, Jakarta Pusat. Tak pelak, ribuan pengunjung Monas pun dibuat terpana dengan keanekaragaman bentuk layang-layang yang ditampilkan.
Abang Ilham & None Dina yang bertugas |
Festival Layang-layang yang digelar untuk kedua kalinya ini masih dalam rangka memeriahkan HUT ke-483 Kota Jakarta dan menyambut peringatan Hari Kemerdekaan ke-65 RI. Selain itu, festival yang mengusung tema Go Green Jakarta ini juga dalam rangka mengajak masyarakat untuk mencintai permainan rakyat tersebut.
None Dina & Abang Ilham bersama Bp. Triyugo |
"Festival layang-layang ini diharapkan mampu meningkatkan destinasi atau tujuan wisata di kota Jakarta, khususnya Monas, Jakarta Pusat," ujar Triyugo Prasetyo, Kepala Sudin Pariwisata Jakarta Pusat, Minggu (11/7).
Triyugo mengatakan, sebanyak 88 peserta yang berasal dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat ambil bagian mengikuti festival ini. Mereka menampilkan beraneka bentuk layang-layang, dengan dua kategori lomba. Kategori lomba pertama adalah kategori lomba layang-layang kreasi dan kategori kedua kategori layang-layang tradisional atau lebih dikenal dengan sebutan layang-layang koang-koangan. "Setiap satu kelurahan mengirimkan dua orang wakilnya untuk ikut dalam festival," ujarnya.
None Dina Ariani |
Triyugo mengatakan, sebanyak 88 peserta yang berasal dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat ambil bagian mengikuti festival ini. Mereka menampilkan beraneka bentuk layang-layang, dengan dua kategori lomba. Kategori lomba pertama adalah kategori lomba layang-layang kreasi dan kategori kedua kategori layang-layang tradisional atau lebih dikenal dengan sebutan layang-layang koang-koangan. "Setiap satu kelurahan mengirimkan dua orang wakilnya untuk ikut dalam festival," ujarnya.
Triyugo mengatakan, dewan juri akan memberikan penilaian dari beberapa segi terhadap peserta. Pertama dari kreasi peserta apakah layang-layangnya menarik untuk dilihat. Kemudian kemampuan terbang layang-layang, sebab walaupun menarik dilihat tapi apabila tidak bisa diterbangkan akan mendapat nilai buruk. "Kreasi dan bisa tidaknya layang-layang itu untuk diterbangkan sangat memengaruhi penilaian," ucapnya.
Sumber : BeritaJakarta.com
Edit & Title : Abang Ferre Risky
Foto : Abang Ilham Yamin & Antara News
Sumber : BeritaJakarta.com
Edit & Title : Abang Ferre Risky
Foto : Abang Ilham Yamin & Antara News
Bravo abnonjakpus! :)
ReplyDelete