Punya pertanyaan, kritik dan saran seputar Abang None Jakarta Pusat? Hubungi kami di info@abnonjakpus.org

Saturday, July 30, 2011

When The Spotlight Remains on The Center



Perjuangan para finalis Abnon DKI usai sudah, Pada Malam Final Abang None Jakarta 2011 yang diadakan di JCC Senayan sekaligus live di anTV kemarin, kandidat-kandidat dari Jakarta pusat berhasil memenangkan 4 Piala.


Piala-piala tersebut yaitu Harapan II Abang Jakarta 2011 Oleh Abang Arga , Harapan I Abang Jakarta 2011 dan Harapan I None Jakarta 2011 sekaligus direbut bersamaan oleh Abang Erwin dan None Avi , serta yang paling menghebohkan adalah gelar None Jakarta 2011 yang jatuh kepada None Nila, dengan hadiah utama berupa Uang tunai dan Mobil.



Adalah sebuah prestasi dan pencapaian yang sangat membanggakan dimana Abang None Jakarta Pusat 2011 berhasil mempertahankan gelar Juara Umum selama beberapa tahun berturut-turut setelah sebelumnya di tahun 2010 Abang dan None Jakarta berasal dari Jakarta Pusat.

Para kandidat 3 besar Jakpus berhasil membuktikan hasil dari kerja keras dan perjuangan mereka selama masa karantina dan penjurian , tentunya tidak lepas pula dari dukungan luar biasa yang diberikan seluruh Abang None Jakarta pusat baik dari angkatan 2011 maupun Ikatan Abnon Jakpus secara keseluruhannya.


Oleh Abang Ferre Risky
Foto : Abang Ferre Risky & Abang Ilham

Dan Rakyat pun Berkumpul di Pasar

Panggung Pasar Rakyat

Di siang yang cerah matahari menyinari keramaian pada penugasan abnon jakpus kali ini. Yap, tepat pada hari selasa, 26 juli 2011 adalah Pembukaan kegiatan pasar rakyat 2011, dan acara ini akan berlangsung selama 2 hari. Kegiatan ini diselenggarakan oleh dinas koperasi, UMKM & perdagangan provinsi DKI Jakarta di lapangan pors, kelurahan serdang, kecamatan kemayoran, Jakpus.

Bp. Syaefulloh didampingi Abang Chalton, None Anggie dan para Staff


Abang None Jakarta Pusat yang bertugas kali ini adalah Abang Chalton Ciptadi dan None Anggie Amariz. Acara ini juga dimeriahkan oleh tarian lenggang nyai & gambang kromong. Juga adanya pelepasan balon udara oleh walikota Jakarta Pusat Bp Syaefulloh saat peresmian telah dibukanya pasar rakyat 2011.

Tema yang diangkat adalah 'pasar murah' agar masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako, pakaian sepatu dan keb lainnya dgn harga murah dengan tujuan untuk meringankan beban rakyat. Terdapat 95 peserta di masing masing stand yang berpartisipasi dan turut meramaikan Pasar Rakyat 2011

None Anggie & Abang Chalton melepas balon udara


Teks : Abang Chalton
Foto : None Anggie

Thursday, July 28, 2011

Abang None Bulan Juli : Erick & Vrina



Abang Erick adalah Sarjana Arsitektur Universitas Indonesia , Sedangkan None Davrina kebetulan juga berkuliah di Almamater yang sama, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia semester 4. Mereka berdua adalah Abang None Jakarta Pusat bulan Juli, pada kesempatan terpisah Abnonjakpus.org sedikit berbincang santai dengan mereka :

A :Bangnon,aye mau nanya dong!

E & V : Silahkan bang!

A: Bisa ga bangnon deskripsikan Abang None Jakpus dalam 3 kata aja?

E : Kritis Kreatif Konkrit
D: Muda, Menyatu, Menggelora
E : Boleh aye Jelasin Bang? 

A : Boleh bang!
E: Kritis ,karna latar belakangg pendidikan kita yang beraneka ragam, serta intelektual yang baik, Kreatif karena adanya kecintaan terhadap seni dan budaya betawi , Konkrit, brusaha untuk tidak hanya jadi pajangan melainkan berusaha melakukan movement kayak flashmob ,dsb.

A : Wow, Mantap bang Erick! Buat Bang Erick, boleh ga deskripsiin figur none ideal versi bang Erick, Buat Non Vrina, Abang Ideal, tapi cukup 3 kata aja

E: cerdas, berkepribadian dan inspiratif
V : Cerdas, Sopan ,Peduli

A : Wow, Satu suara yah di cerdasnya, emang sih, Abang None itu pastinya Cerdas & Berbudaya, Bangnon, Ada ga sih di Jakpus, Abang & None ideal kayak yang tadi?

E : Harus dijawab ya bang? Semua none2 kita cerdas dan punya kepribadiannya masing-masing bang,Nah kalo inspiratif relatif....tergantung siapa yang merasakannya...
V: Siapa yaaa...

A : Sebagai Duta pariwisata & Budaya jakarta, tempat wisata paling menarik di jakarta apa bangnon?

E : Monas, ga hanya sebagai monumen kebanggan Jakarta, tapi punya manfaat sebagai ruang terbuka tempat kegiatan masyarakat.
V : Ancol bang, tapi kalo di pusat, Taman Menteng!



A : Weits, jawaban yang menarik bangnon, nah,kalau makanan betawi?

E : Makanan aye suka soto kaki betawi terutama yang di tenda2 bang,harga murah, rasa nggak kalaah
V : Kerak telor sama soto betawi baang tiada obatnya itu ahahaha



A : Abang None Bulan Juli ini kompak banget yah jawabannya! Kalian kalau ditanya tentang kebiasaan warga jakarta yang kalian perhatikan, ada nggak yang harus dirubah, atau dipertahankan malah?

E: Kalo aye ,Kedisiplinan bang, Dipertahankan dan dirubah yang belom disiplinnya!
V : Yang diubah: lebih suka kasih kritik daripada saran dan aksi,Kalo dipertahankan : toleransi, inovasi, dan kreasi nya, hehehe



A : Luar biasa! Jawaban yang sangat STD! Straight To De point, hahaha, yak terakhir, sebagai figur Abang & None, sudah kalian Lakukan belum, perubahan dan mempertahankan itu?

D: Ahhaha sebenarnya itu motivasi aku ikut abnon, biar ga cuma kritik pemerintah aja tapi juga mendukung program2 pemerintah hehe. Dengan ikut abnon kan skalian jadi duta wisata, bs bantu jakarta walaupun dgn hal2 yg sederhana sih hehe, Sama jadi banyak tahu kekayaan jakarta, kalo ada figur nonenya kan pas aku kasih tau ke orang2 mereka lebih percaya.hahaha

E : Kalo aye sih Masih dalam tahapan kesana bang, ahahahah

A : Terimakasih atas waktunya bangnon! Samlekom!
E & V : Waalaikumsalam bang...

Oleh Abang Ferre Risky
Foto : Bang Facebook & None Google

Tuesday, July 26, 2011

Pletok,Kerak, dan Budaya Mengakar yang Salah

Tunggu dulu, sekilas kalau dibaca judulnya, akan seolah ada yang salah dengan Pletok dan Kerak..hehe, bukan itu yang saya maksud, saya cuma ingin share sedikit cerita pengalaman saya waktu Festival Jalan Jaksa Kemarin.Begini ceritanya, bangnon!

Bir Pletok

Oke, saya memang baru pertama kalinya mencoba minuman khas betawi yang satu ini, sebetulnya bukan yang pertama kalinya banget, karena sebelumnya saya sudah pernah mencoba versi instantnya ( bubuk ) mereknya cukup terkenal kok bangnon, itu lhoo..satu merek sama minuman bubuk jeruk yang terkenal itu :D.

Saya mencobanya selesai bertugas, di tenda tempat peristirahatan para pegawai Sudin dan juga tamu-tamu, disitu ada sebuah buffet yang berisi nasi uduk lengkap dengan semua lauk-pauknya, kue-kue jajanan pasar ala betawi, yang sayangnya keduanya saya tidak sempat mencobanya. Rasa haus yang menguasai karena suasana yang cukup panas malam itu ditambah dengan jas Abang yang saya kenakan semakin membuat saya tergoda melihat minuman berwarna merah itu, dan ditambah dengan es disampingnya.

Pada saat gelas didekatkan, tercium dengan jelas aroma pandan yang sangat wangi....tegukan pertama, di lidah terasa sekali rasa campuran antara kayu secang sejenis kayu manis dan rempah2 yang begitu kaya rasa, namun begitu cairan tiba ditenggorokan , keluar lah rasa jahe yang khas yaitu rasa hangat yang langsung menyelimuti tubuh hingga ke belakang leher, tapi pada saat yang bersamaan, segar, karena saya memasukkan es batu cukup banyak.Wah, ternyata rasa Bir Pletok yang asli jauh berbeda dengan yang instant, yang ini jauh lebih enak!

Kerak Telor

Terakhir kali saya makan kerak telor itu kira2 lebih dari 3 tahun yang lalu, wajar kalau saya lupa, maka sebelum meninggalkan lokasi Festival, saya , None Fira dan Abang Ferdi yang kebetulan saat itu sedang kelaparan, memutuskan untuk membeli kerak telor.

Meskipun makan kerak telornya sepiring berdua dengan None Fira, tapi ternyata makanan ini cukup mengenyangkan, karena memang bahan dasarnya adalah beras ketan, yang tentunya lebih padat daripada beras putih biasa.

Rasa gurih yang luarbiasa saya rasakan karena adanya serundeng kelapa serta bubuk ebi didalam adonan kerak telor ini, dan aroma yang super sedap dihasilkan oleh taburan bawang goreng yang cukup banyak, cukup untuk membuat nafas kami bertiga menjadi harum :D


Sayangnya menurut saya kerak telor yang saya makan kekurangan dua rasa: Kurang asin dan Kurang Pedas!, entah itu selera atau memang kerak telor yang ideal ya yang seperti ini.

Budaya Mengakar Yang Salah

Budaya yang seperti apa sih yang salah? begini bangnon, ada dua budaya yang sudah mengakar dan mengalir di darah rakyat pada umumnya : Materialistis , dan Basket Eye alias Mata Keranjang, atau biasa disebut dengan "pervert".

Dua hal ini sebetulnya tidak bisa dibilang budaya, tapi adalah kebiasaan masyarakat yang memang suka tidak suka sudah menjadi kebiasaan dan hal yang umum, terutama pada masyarakat kalangan bawah.

Pada Festival jalan jaksa kemarin saya dan None Fira mengalami nya, yang pertama adalah waktu saya berjalan diantara kerumunan pengunjung festival untuk menuju ke Hotel. Didepan saya ada seorang wanita yang mendadak bergerak mundur dan menabrak saya dengan cukup keras, ternyata karena dia "dipegang" oleh salah seorang pengunjung pria yang berada tidak jauh dari posisi saya berdiri.

Yang kedua adalah pengalaman None Fira, dimana didepan matanya sendiri seorang Wisatawan Asing dicopet oleh tiga orang sekaligus, sampai si wisatawan tersebut super panik karena HP nya hilang.

Dua hal seperti ini adalah faktor buruk yang menurut saya, besar atau kecil pasti memberikan pengaruh pada pariwisata Jakarta, bagaimana cara menghilangkannya? saya pun tidak tahu...


Oleh Abang Ferre Risky
Foto : Abang Adit dan Abang Google

Monday, July 25, 2011

Sebelum Gowes Malam, Kita Kumpul Dulu...


Bersamaan dengan Festival Jalan Jaksa kemarin, eX Plaza mengadakan acara rutin bulanan gathering komunitas yang dinamakan " C'Mon eX" , dimana komunitas yang diangkat kali ini adalah komunitas pesepeda malam, dengan judul event " C'Mon eX Nite Riders Community" , acara ini adalah sekaligus menjadi rendezvous bagi komunitas sepeda kaskus ( KOS-KAS ) sebelum mereka gowes malam bareng yang terakhir kali sebelum bulan Ramadhan Tiba.


Acara diisi dengan penampilan dari beberapa musisi seperti Deyla Idol , Bona Pascal, Arlan, dan juga penampilan magician yaitu Trinity Magic. Ditengah acara dilangsungkan sebuah Talkshow yang membahas tentang sisi positif dan negatif dari bersepeda malam , ditinjau dari kacamata berbagai bidang dan sumber, pada talkshow ini hadir perwakilan dari Ditlantas Polda Metro Jaya Bp.Kanton, kemudian hadir juga perwakilan dari Abang None yaitu Abang Andriansyah Bibi, dan juga perwakilan dari KOS-KAS.


Selain Musik dan Talkshow, acara ini juga dilengkapi dengan adanya Charity berupa pengetesan Gula Darah dengan dipungut biaya sebesar Rp 5000, yang hasilnya akan disumbangkan nantinya.
Setelah puas berkumpul dan menikmati para pengisi acara, maka pada akhir acara komunitas sepeda kaskus pun bersiap-siap untuk melakukan gowes malam bareng berkeliling Jakarta.


Teks : Abang Ferre Risky
Foto : Abang Ferre Risky

Jalan & Jajan sore hari di Jalan Jaksa

 PERHELATAN tahunan bertajuk Festival Jalan Jaksa kembali digelar. Acara yang digelar sejak 23 Juli kemarin ini dipadati ribuan orang. Mereka memadati ruas jalan Jaksa hingga ruas jalan Wahid Hasyim sejak sore hari.
Panitia Festival Jalan Jaksa, Doni (43), mengatakan Jalan Jaksa adalah merupakan salah satu kawasan internasional. Kawasan ini dikenal turis mancanegara.Bahkan boleh dibilang sebagai salah satu kawasan favorit untuk dikunjungi ketika wisman berkunjung ke Jakarta.


Bp.Gub.Fauzi Bowo didampingin Abanng None Jakpus & Abang None Jaksa
Kegiatan Festival Jalan Jaksa ini merupakan salah satu kegiatan unggulan pariwisata di kawasan Jakarta Pusat, yang telah diselenggarakan sejak 1994 dan menjadi kegiatan rutin setiap tahun di Jakarta.
Bp.Walikota H.Syaefulloh diapit Abang Harry & None Rani serta penari Kalimantan
"Beberapa jenis kesenian yang disuguhkan pada festival Jalan Jaksa tersebut antara lain gambang Kromong, layar tancap, dan reog ponorogo. Selain itu menampilkan pula lomba stan bazar atau saung aneka kuliner dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat. Stan finalis Abang None 2011, warung none, komunitas pelukis, dan partisipasi stan industri pariwisata," ujar Doni, saat ditemui okezone, Minggu, (24/7/2011).

Palang Pintu
"Tidak hanya itu, workshop membatik, tarian kolaborasi (Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Bengkulu dan Betawi), kesenian tradisional Betawi di antaranya palang pintu, atraksi pencak silat, gambang kromong, tanjidor, marawis, dan ondel-ondel juga ada di sini," ujarnya.

Doni menambahkan, Festival Jalan Jaksa bertujuan membangun elemen-elemen penunjang dari masyarakat si sekitar kawasan wisata malam Jalan Jaksa. Sehingga diharapkan dapat memikat wisatawan mancanegara dan nusantara khususnya akomodasi yang dikelola warga.

L-R : Chalten,Anggie,Ferre,Fira,Adit,Winda,Tian,Cas,Rizky,Ilham,Erick

Sementara itu, Abang None Jakarta Pusat yang bertugas adalah Abang Ferre, Adit, Tian, Erick, Rizky, Ilham,Harry ,Ferdi dan Chalten, kemudian None Anya, Rani,Fira, Anggie,Winda,Cas, dan Amie. Mereka nampak sudah hadir sejak sore hari untuk mendekorasi stand Abang None Jakpus 2011 walaupun akhirnya terpaksa menahan kecewa akibat stand yang sudah didekorasi penuh tersebut mendadak lenyap dan berubah menjadi meja penerima tamu yang polos.

L-R : Ferre,Fira,Chalten,Anggie,Adit,Winda,Cas,Rizky,Amie,Ilham,Erick
 Acara dibuka oleh Bapak Gub. Fauzi Bowo , diawali dengan aksi Palang Pintu dan dilanjutkan dengan tarian Kipas. Abang Harry & Ferdi serta None Rani & Anya bertugas mengawal Bapak Fauzi Bowo beserta rombongan termasuk juga Bapak Walikota Jakpus H. Syaefulloh. Acara berlanjut terus hingga larut malam dengan berbagai kesenian tarian dan juga pertunjukan Musik.

Sumber : Okezone.com
Teks Tambahan : Abang Ferre Risky
Foto : Abang Adit


Di Butik Banyak Batik


KOMPAS.com - Kini Batik Nyonya Indo dari Bantul, Yogyakarta tak hanya bisa didapati dari daerah asalnya. Selain memiliki gerai di Hyatt Regency Yogyakarta, Batik Nyonya Indo kini membuka gerai perdana di Jakarta, tepatnya di pusat belanja dan kuliner Bellezza Shopping Arcade, Arteri Permata Hijau.

Di gerai batik dengan interior kental tradisi ini tersedia ragam model kain batik tulis. Kebanyakan produk batik yang tersedia memang berupa kain. Meski begitu, Batik Nyonya Indo juga memamerkan sejumlah koleksi busana siap pakai, berupa terusan batik untuk perempuan, kemeja lengan panjang dan pendek untuk laki-laki, dan kebaya encim berwarna putih. 

Fokus utama gerai batik ini adalah menghadirkan kain batik tulis dengan desain dan motif yang eksploratif. Gerai ini menjadi pemuas dahaga penggemar kain batik tulis produksi 250 artisan di Bantul dan beberapa sentra batik di Yogyakarta.

"Ke depan, dengan hadirnya Nyonya Indo di Jakarta, kita bisa kolaborasi dengan desainer muda atau pecinta mode di Jakarta. Untuk nantinya menghasilkan lebih banyak pilihan busana siap pakai dari kain batik yang tersedia," jelas Moses, Kepala Tim Produksi Batik Nyonya Indo saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2011) lalu.
Abang Ivan, None Sydney, Abang Adit dan None Cas


Abang none yang bertugas pada pembukaan gerai ini adalah Abang Adit berpasangan dengan None Castanya, Dan Abang Ivan berpasangan dengan None Sydney , mereka bertugas membantu Ibu Priscilla, Owner dari Batik Nyonya Indo. Acara berlangsung dengan meriah , diisi dengan makan malam, kemudian dilanjutkan dengan fashion show. Acara ini juga dihadiri oleh Manohara Odelia Pinot.

Abang Adit & None Cas


Sumber : Kompas.com
Teks tambahan : Abang Ferre Risky & None Castanya
Foto : Kompas, None Castanya & Abang Adit

Wednesday, July 20, 2011

Sekolah Sehat, Awal Generasi Sehat

Kegiatan Siswa SMAN 77

Tahun 2011 SMA 77 mewakili DKI Jakarta untuk ikut lomba UKS yang pelaksanaan pada tanggal 23 juni 2011 tingkat Nasional, untuk itu Ka.Sekolah SMA 77 Nazarudin Ali Adam tidak mau mundur, terus berjuang untuk menjadi juara tingkat Nasional pada lomba UKS tahun 2011.

Tim penilai terdiri dari 9 orang yg mewakili departemen kesehatan dan dinas terkait lainnya.adapun rute yang akan dilalui tim penilai berawal dari balaikota kemudian berlanjut ke sekolahan sma 77 dan berakhir di walikota jakarta pusat. Untuk itu di perlukan peran serta aktif semua lintas sektoral untuk membantu pelaksanaan kegiatan lomba sekolah sehat ini, dimana bpk.walikota menaruh harapan besar agar sma 77 keluar sebagai juara 1.
Abang Tian & None Desya yang bertugas di SMAN 77

Sehingga pada saat kedatangan tim penilai datang ke sekolahan untuk meninjau dan menilai lokasi yaitu sma 77 disambut sangat antusias oleh para siswa disana dan tim Pembina LSS serta dimeriahkan oleh Abang None Jakarta Pusat ,percussion, bike free style, cheerleader, fotografi dan kegiatan siswa lainnya yang sangat menarik.

SMA negeri 77 yang terletak di jln Cempaka Putih tengah 17 Jakarta Pusat, sekarang ini sekolahnya sudah nyaman, asri, dan hijau sehingga untuk menghirup segar sangat nyaman rasanya.
Setiap siswa selalu dianjurkan hidup sehat dan bersih, karena itu setiap ruangan kelas disediakan wastafel tempa cuci tangan serta memakai sabun organic cair yang dibuat dari daun sereh, dan sirih dan buah klerek ini manfaat sangat baik untuk kesehatan tidak unsur kimianya, ujar Nazarudin.

Abang Tian & None Desya bersama Abang None SMAN 77


Mendiknas mengingatkan, adalah tugas bersama mewujudkan sekolah dan madrasah menjadi sekolah sehat, yaitu sekolah yang bersih, nyaman dan bebas dari sumber-sumber penyakit.Peserta didiknya sehat jasmani, rohani, dan bugar, serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. "Di lingkungan sekolah yang tertata baik dan bersih akan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan prestasi belajar. termasuk didalamnya rasa kemandirian, jiwa kemandirian, enterpreneurship dan kreativitas, serta membentuk masyarakat yang sadar kesehatan", katanya.

Mari kita ciptakan lingkungan yang sehat untuk generasi yang sehat !!!


Teks : Abang Tian 
Foto : None Desya

None Bulan Juni : Desya

None yang mirip seorang penyanyi pop fenomenal ini adalah None Desya, nama lengkapnya Radesya Larasari. Lulusan Information System Engineering dari Multimedia University Malaysia dan bekerja di Total E&P Indonesie sebagai Change Management Officer .
Kontibutor Abnonjakpus.org berkesempatan sedikit berbincang dengan None yang satu ini untuk sedikit mengetahui pandangannya tentang Abang none dan Jakarta.

ANJ : Hello Desya :D
D : Hello, Bang


Non, kalau disuruh pilih tiga kata yang menggambarkan abnonjakpus,kira-kira kata apa?
One Big Family :D


Nah, kalau disuruh pilih tiga kata yang menggambarkan seorang Abang ideal versi Desya ?
Abang yang ideal itu harus Confident, Open Minded dan Berwawasan pastinya

Oh ya? ada nggak tuh Abang kayak gitu di Jakpus?
Ya Jelas Arga laaah , without a doubt

Jakarta penuh dengan tempat wisata des, ada yang paling favorit?
Wah kalo yang itu, Ancol bang
Kalau makanannya?
Hmmm..Soto Betawi, Laksa dan Soto Mie

Mantaap, Berkuah semua nih kayaknya, terakhir nih, Ada nggak sih kebiasaan orang Jakarta yang Desya nggak suka?
Orang Jakarta susah diatur bang! Mau nya ngelanggar peraturan terus!

Hmmm.. Iya juga sih :D ,tapi sebagai seorang None, apa Desya udah mematuhi peraturan yang ada??
Yup! Ga pernah nerobos lampu merah, selalu pake safety belt dan nggak pernah masuk jalur busway...
eh, tapi kecuali waktu Amazing Race bang , nyebrang sembarangan dan hampir loncat pager monas, hehehe :D

Teks : Abang Ferre Risky
Foto : Abang Ilham Yamin , berbagai sumber

Abang Bulan Juni : Adit

Abang dengan senyum maut ini adalah Abang Adit, nama lengkapnya Aditya Maulana Canopa. Mahasiswa Information System di ABFII Perbanas ini sekarang sedang disibukkan dengan beberapa project sekaligus mengerjakan Tugas Akhirnya .
Kontibutor Abnonjakpus.org berkesempatan sedikit berbincang dengan Abang yang satu ini untuk sedikit mengetahui pandangannya tentang Abang none dan Jakarta.

ANJ : Oyy Dit! :D
D : Oyy juga Bang !

Bang, kalau disuruh pilih tiga kata yang menggambarkan abnonjakpus,kira-kira kata apa?
Sukri, hahaha, bukan bang, Friendly, Awesome, Kompak

Wah kalo disingkat gak enak tuh, Sekarang coba gambarin dalam tiga kata , seorang None ideal versi Adit ?
None yang ideal itu harus Cantik, Pintar dan Kreatif !

Oh ya? ada nggak tuh None kayak gitu di Jakpus?
hmmm... Gak ada! hahahaha becanda bang, None Pute kayaknya :D

Wisata favorit di Jakarta apa bang ?
Pasar Baru lah! jalan kaki dari rumah juga bisa hehehe

Kalau makanannya gimana ?
Sayur Babanci!!
Wih, Yakin banget bang jawabnya, satu lagi nih, ada nggak sih kebiasaan orang Jakarta yang seorang Abang Adit nggak suka?
Males

Sebagai seorang Abang, masih suka males nggak??
Relatif....hahahaha


Teks : Abang Ferre Risky
Foto : Bang Isam Surentu, berbagai sumber

Monday, July 18, 2011

Lenggak - lenggok di Danau Situ Lembang

Juara Lomba Memancing

JAKARTA (Pos Kota) – Kegiatan Menteng Vaganza yang digelar di Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (17/7) menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi warga. Ratusan warga khususnya warga Menteng memenuhi taman dan situ yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau. Mereka mengikuti dan menikmati berbagai acara yang digelar sambil bertemu kangen dengan para tetangga dan sahabat.


Tidak ketinggalan Gubernur DKI Jakarta, H. Fauzi Bowo yang tinggal di Menteng dan Walikota Jakpus, H. Saefullah ikut hadir. Gubernur mengajak warga untuk terus meningkatkan kebersamaan diantara warga Jakarta khususnya Menteng. Warga juga diingatkan untuk ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan taman Situ lembang sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan. “Tolong, jaga kebersihan dan kenyamanan Situ Lembang termasuk kebersihan Kota Jakarta, karena menjadi tangungjawab bersama,”jelasnya.

Abang Ferdi & None Anya bertugas pada pembukaan

Kegiatan yang dibuka gubernur tersebut diisi berbagai acara seperti lomba mancing di Situ Lembang yang diikuti sekitar 150 peserta. Hadiah yang diperebutkan sangat menarik berupa sepeda motor sumbangan dari Gubernur Fauzi Bowo dan Walikota Jakpus. Lomba mancing ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan telah diadakan untuk yang ke lima kalinya.

Acara yang dilaksanakan dalam memeriahkan HUT Jakarta ke 484 ini juga untuk ikut melestarikan Situ Lembang.


Bp. Fauzi Bowo membuka Menteng Vaganza


Selain lomba mancing, pada acara Menteng Vaganza ini juga dimeriahkan dengan lomba melukis yang diikuti 100 pelajar SD yang ada di wilayah Menteng. Bahkan, Fauzi Bowo sangat antusias memberi semangat kepada peserta melukis sambil duduk lesehan. Berbagai kesenian juga digelar mulai taria-tarian tradisional, Gambang Kromong, musik Keroncong modern dan fashion show oleh Abang None Jakarta Pusat

Ferre, Ase, Winda,Anggie,Erick,Cas,Adit,Vrina,Amie & Rizky
bersama wakil Sudin Kebudayaan
Abang None Jakarta Pusat menampilkan beberapa koleksi busana batik modern dan juga busana muslim modern yang merupakan produk dari Thamrin City .Acara ditutup pada sore hari dengan pengumuman pemenang Lomba memancing dan lukis.

Abang Erick dan None Amie bertugas pada penutupan


Sumber : Pos kota  & Abang Ferre Risky
Foto : Pos Kota , Abang Adit & Abang Wahyu