Punya pertanyaan, kritik dan saran seputar Abang None Jakarta Pusat? Hubungi kami di info@abnonjakpus.org

Saturday, March 31, 2012

Million of Flavors

“Ten, ikutan Abnon gih” kutipan di samping adalah ajakan yang pertama kali dilontarkan oleh teman sebaya saya, padahal tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk mengikuti ajang ini (Pemilihan Abang None Jakarta 2011), karena notabene pemilik mata sipit ini masih ragu hehe. Sempat iseng untuk googling dan akhirnya menemukan sebuah blog yaitu www.abnonjakpus.org, nah disinilah saya mulai untuk sekedar lihat-lihat apa sih Abang None itu. Perlu waktu yang enggak sebentar untuk “say yes”, karena banyak hal yang perlu ditimbang-timbang. Dengan persiapan ala kadarnya, akhirnya saya memutuskan untuk meluncur ke lokasi seleksi.


Singkat cerita, I get more ‘things’, not only something.


Melalui karantina, banyak pengalaman berharga yang bisa saya serap di sini. Pembekalan yang edukatif, bekerja sama dengan teman-teman yang friendly, melakoni berbagai peran unik dalam Salute & Gathering (malam keakraban). Selain itu aktivitas baru yang memiliki nilai budaya, sejarah, pariwisata, dan sosial. Jika diibaratkan, sekali mendayung, dua, tigaaa, empaaat, bahkan lima pulau terlewati.


Ajang ini memberikan kesempatan kepada kami, generasi muda untuk membentuk pribadi yang berkarakter, berkreasi dengan kegiatan positif baik lingkup internal maupun eksternal, menambah jalinan networking yang lebih luas, dan membangun potensi Kota Jakarta yang lebih baik lagi. Inilah million of flavors yang saya kira bukan hanya saya yang merasakannya, tetapi juga dirasakan oleh Abang None lainnya. Thanks to Ikatan Abang None Jakarta Pusat. :)


Chalton Ciptadi
Abang Favorit Jakarta Pusat 2011

Sunday, March 25, 2012

Kembali menggebrak dengan Balada Kopaja 12

Para Panitia Balada Kopaja dan Peserta bersama Bapak Walikota dan Kasudin Pariwisata

Persiapan Berangkat 

Abang None Jakarta Pusat kembali membuat gebrakan dengan mengadakan event untuk kalangan pelajar SMA yang diberi nama " Balada Kopaja 12 " , singkatan dari Balapan dan Adu Konsentrasi Pelajar Jakarta 2012.

Event ini bertujuan untuk mengajak para pelajar SMA mempelajari lebih dalam seluk beluk lokasi-lokasi penting dan juga bersejarah di Jakarta, khususnya Jakarta Pusat,dalam kemasan berupa "Balapan" seperti pada Acara reality Show terkenal Amazing Race .

Peserta Berlari menuju Museum Nasional

Peserta mencari Pos di Monumen Nasional

Peserta Balada Kopaja yang berupa team 5 orang + 1 Mentor, diharuskan untuk menempuh sebuah rute dari mulai start di Kantor Walikota Jakarta pusat, hingga finish di Gandaria City. Pada rute tersebut terdapat beberapa titik pemberhentian dimana perserta harus memecahkan beberapa persoalan yang diberikan , untuk mendapatkan petunjuk kemana titik berikutnya yang harus mereka tuju.

Menentukan arah didepan Gedung Joang 45

Yel-yel di Tugu Proklamasi


Dari satu titik ke titik lainnya, peserta dibebaskan untuk menentukan sendiri cara yang digunakan, baik itu menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, maupun menumpang kendaraan yang lewat, hal ini dikarenakan mereka diberikan bekal awal sejumlah uang yang harus dihemat sedemikian mungkin agar sisa uang di titik finish lebih banyak dibandingkan peserta lainnya. Pemenangnya adalah team yang paling dulu tiba di titik finish dan juga memiliki sisa uang terbanyak, + beberapa faktor penilaian seperti kekompakan, dll.

Games Seru dari Pocari Sweat

Peserta Menumpang mobil Metro TV yang lewat


Event ini diikuti oleh 16 Sekolah dan 10 Team dari Danone sebagai sponsor , dimana yang berhasil menjadi juara adalah Labschool Kebayoran sebagai Juara 1, SMA 61 sebagai Juara 2  dan SMA Candranaya Juara 3, SMA Bhakti Mulya 400 berhasil meraih juara Favorit.

Berhasil Memecahkan Clue di Monas

Mulai Lelah dan Kebingungan mencari jalan


Para Peserta yang kelelahan merasa terhibur karena di titik finish Gandaria City bersamaan dengan acara yang diadakan oleh Prambors sebagai salah satu media partner Balada Kopaja 12, turut diramaikan dengan penampilan beberapa band papan atas Indonesia seperti RAN, Nidji, Vierra dan Geisha , para peserta dan panitia Balada Kopaja 12 juga turut serta dalam Flashmob 3000 orang melawan kekerasan sebagai bagian dari aksi menentang tindak kekerasan di Indonesia.

Pengumuman pemenang di Gandaria City
Juara 1 SMA Labschool Kebayoran


 Balada Kopaja 12 didukung juga oleh Pocari Sweat , London School Of Public Relation, HPJI, dan English FIrst, dan dibantu juga oleh para Media Partner yaitu Gogirl! Magazine,Majalah Gadis, dan KASKUS.

Beberapa Mentor dan PIC Pos

Panitia - panitia yang menyegarkan para peserta

Para panitia dan Supporting Voluteers Balada Kopaja 12

Teks : Abang Ferre
Foto2 : Abang Adit, Derry dan None Desya

Sunday, March 4, 2012

The Beauty of Togetherness


“Abang None? Mereka siapa ya? Oh hanya salah satu ajang pencarian bakat biasa...” Yap, bisa dibilang itu adalah kalimat yang selalu terlintas di benak saya ketika mendengar Abang None. Tidak pernah terpikir dari dulu untuk mengikuti segala bentuk ajang pencarian bakat, karena jujur saya itu pemalu.

Tapi, ketika sekarang ada orang yang bertanya apa itu Abang None? Dengan bangga saya menjawab “keluarga”. Sebuah keluarga yang belum tentu orang lain bisa dapatkan, sebuah keluarga yang bisa menjadikan dirimu untuk menjadi diri sendiri, sebuah keluarga yang tercipta dari susah senang bersama.

Kenapa harus keluarga? Tapi bukan menjawab kalau Abang None itu adalah sepasang anak muda terpilih dari ribuan peserta yang bertugas untuk mempresentasikan identitas kota Jakarta kepada masyarakat luas baik dalam hal pariwisata, budaya, sejarah, dan lain-lain?

Alasannya mudah, di keluarga inilah saya bisa belajar untuk bersikap, berbudaya, mempertemukan saya kepada banyak orang dengan karakteristik yang berbeda-beda, dan pastinya di keluarga inilah kami bisa menampung dan merealisasikan ide kami yang dimana menjadi bentuk kontribusi nyata kami sebagai Abang None Jakarta kepada masyarakat luas.

Dan itu semua bisa terjadi berawal ketika saya mengikuti audisi Abang None Jakarta Pusat. Di situ saya mendapatkan nomor peserta 13. Bisa dibilang itu melambangkan angka sial, terlebih lagi karena ketidaktahuan saya, pakaian kantor yang saya kenakan juga tidak seragam dengan yang lain. Sudah 2 hal itu yang membuat saya drop dari awal, tapi ketika audisi di mulai dan saya sudah “terperangkap” di dalamnya, mau tidak mau saya harus bisa lakukan yang terbaik dihari itu. Alhamdulillah kemudahan selalu Allah berikan kepada saya selama proses audisi sampai pada akhirnya terpilih dalam 15 besar. Disinilah kebersamaan yang paling saya tidak akan lupakan, disaat karantina berlangsung. Kami sudah tidak peduli siapa yang menjadi juara nantinya, karena kembali lagi keluarga lebih penting dibandingkan predikat.

Kebersamaan ini tidak akan mungkin bisa terjadi 2 kali dalam keadaan yang sama, tapi kembali lagi dari pribadi masing-masing bagaimana mereka mau menjaga tali silaturahmi itu. Karena untuk menjadi keluarga Abang None, kami tidak melihat siapa yang paling bagus fisiknya, paling pintar, paling tinggi, paling multi talenta, dan “paling” lainnya. Tapi kami melihat sejauh mana kegigihan, kesetiaan, kejujuran, dan keinginan kalian untuk menjaga nama baik Abang None itu sendiri yang bisa kalian bawa dengan seimbang sampai ke depannya nanti.

“Teman, sahabat, pasangan hidup mungkin bisa hilang dan menjauh, tapi itu tidak berlaku untuk keluarga.“

Avisatya
None Jakarta Pusat 2011
Harapan I None Jakarta 2011

Go for It!


Mengikuti pemilihan Abang None Jakarta awalnya tidak pernah ada dalam pikiran saya. Ajakan teman-teman yang akhirnya membuat saya berpikir kembali: “Apa cocok saya jadi Abang Jakarta?”. Awalnya saya menolak ajakan tersebut, karena waktu itu saya masih dalam pengerjaan satu proyek yang lumayan menyita waktu. Tapi setelah diskusi dengan teman-teman dan orang tua, dan mereka semua support, akhirnya saya memutuskan untuk mengikutin ajang pemilihan Abang None Jakarta melalui wilayah Jakarta Pusat, dengan modal nekat dan Bismillah.

Waktu itu niatan saya yang utama adalah saya ingin berkontribusi secara nyata untuk kota Jakarta, sekaligus memperluas networking. Karena saya yakin mereka yang ikut Abang None ini pasti adalah individu-individu yang memiliki latar belakang yang menunjang. Intinya ini adalah kesempatan emas bagi saya untuk menambah pengalaman, teman dan keluarga baru.

Dan memang itulah yang saya dapatkan setelah mengikuti karantina Abang None Jakarta Pusat 2011. Banyak hal-hal yang memorable, pengalaman baru, pengayaan intelektual dan wawasan mengenai budaya Betawi, sejarah dan potensi Jakarta secara menyeluruh dari berbagai aspek yang saya dapatkan selama masa karantina. Benar-benar masa dan pengalaman yang tak terlupakan, tak tergantikan.

Masa-masa tugas pun tidak kalah menyenangkan. Banyak hal-hal yang saya lalui bersama teman-teman Abang None Jakarta lainnya yang mungkin tidak dapat dirasakan oleh mereka yang bukan Abang None Jakarta.

Untuk itu, saya mengajak semua pemuda Jakarta agar mengikuti pemilihan Abang None Jakarta Pusat. Jangan sampai nantinya menyesal dikemudian hari karena tidak mencoba untuk menjadi Abang None Jakarta, karena disinilah tempat bagi mereka yang muda dan ingin berkarya untuk berkembang, serta berkontribusi secara nyata untuk kota Jakarta sebagai Duta Wisata. I am telling you folks, this is a once in a lifetime experience! Do not wait, go for it!

Salam Cerdas Berbudaya,

Haries Argareza
Abang Jakarta Pusat 2011
Harapan II Abang Jakarta 2011