Punya pertanyaan, kritik dan saran seputar Abang None Jakarta Pusat? Hubungi kami di info@abnonjakpus.org

Friday, May 25, 2012

Catatan Kecil Abnon Jakpus 2012


Pemilihan Abang None Jakarta Pusat 2012 telah usai dilaksanakan Mei lalu. Namun semangat kebersamaan yang terajut selama masa karantina tetap terjalin, bahkan lebih erat dari sebelumnya karena kini para Abang dan None telah melewati saat-saat ceria (dan duka) bersama.

Berikut kami sajikan catatan kecil Abang None Jakarta Pusat 2012 dari awal masa pendaftaran, pembekalan materi, penjurian, karantina, latihan tari, malam keakraban, bakti sosial, adu kompetisi di "amazing race," hingga malam final pemilihan.


Day 1: Registrasi dan pendaftaran. Di ruang serba guna kantor walikota Jakarta Pusat, Sabtu (26/4) ini ada 210 peserta Abnon Jakpus yang terdiri dari 73 Abang dan 137 None.


Dipandu oleh MC Bang Ilham dan None Dina dari Abnon Jakpus 2011


Abang dan None Jakpus 2011, Bang Arga dan Non Avi, turut memberikan arahan dan bimbingan pada calon Abang dan None Jakpus 2012


Walikota Jakarta Pusat H. Saefullah secara resmi membuka pemilihan Abnon Jakpus 2012. 

Dalam sambutannya Bpk. Saefullah mengatakan, "”Seperti kita ketahui Abang-None (ABNON) merupakan ikon Jakarta yang memiliki peran yang sangat strategis, karena selain sebagai duta pariwisata dapat dijadikan sebagai prestise bagi muda-mudi Jakarta untuk mendukung program pembangunan yang ada di wilayah Jakarta Pusat."


Pada hari yang sama juga diadakan forum group discussion (FGD) yang bertujuan untuk menyaring para calon Abang None maju ke tahap semifinal. Kategori yang dinilai antara lain adalah penguasaan materi, kepribadian dan kepercayaan diri, penampilan dan penguasaan bahasa asing.

 

Setelah lulus tahap pertama, para semifinalis harus melalui penjurian pertama.


Karakter Bpk Pudyotomo A. Saroso, juri bidang budaya dan pariwisata, yang santai namun penting membuat suasana penjurian lebih terasa seperti ngobrol-ngobrol. 


Sesaat setelah pengumuman finalis diumumkan. Terlihat wajah sumringah None Laura yang berhasil lolos. Di sampingnya ada Abang Rizky dari 2011.


Salam Zuper (Zeru, Pinter, Zeger) Abnon Jakpus 2012 yang pertama.


Salah seorang juri, Mbak Shahnaz Haque, sedang memberikan materi pembekalan tentang etiket dan kepribadian kepada 30 finalis Abang None Jakarta Pusat.



None-none sedang berlatih nandak pada masa karantina yang berlangsung selama tiga minggu tiap harinya.


Malam Keakraban adalah saat pertama kalinya finalis Abnon Jakpus diperkenalkan ke publik di Hard Rock Cafe. None Niken, None Lucy dan Bang Chandra mempersembahkan sebuah tarian yang mengundang decak kagum para penonton yang hadir malam hari itu.


Di foto ini ada musisi-musisi ternama Indonesia: Ahmad Dhani, Agnes Monica dan Anang. Hmm...



Seusai para finalis mempertunjukkan talentanya: tari, lenong, drama, nyanyi, mereka kembali dihadapkan pada dewan juri dalam sesi tanya jawab.




Finalis Abnon Jakpus 2012 berfoto bersama usai salute and gathering di Hard Rock Cafe.


Abnon Jakpus 2011 juga tidak lupa mempersembahkan sebuah fashion show malam itu.


Abnon Jakpus 2011 (bawah) dan Finalis Abnon Jakpus 2012 berfoto bersama di penghujung acara.


Menurut definisinya, pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum sekolah dasar sebagai pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal. 

Finalis Abang None tidak semata tentang budaya dan pariwisata Jakarta. Melalui program bakti sosial yang diadakan di PAUD Puspita, Tanah Abang, kami sadar bahwa perkembangan yang terjadi dalam empat tahun pertama umur anak sangat penting untuk menentukan kapabilitas kecerdasan mereka di kemudian hari.

Jika Malam Keakraban merupakan pertama kalinya finalis Abnon Jakpus diperkenalkan ke publik, maka kunjungan bakti sosial ini adalah interaksi langsung pertama dengan masyarakat.


Finalis Abang None memberikan materi pembelajaran kepada siswa-siswi PAUD Puspita terkait sopan santun, kesehatan, ketepatan waktu, nutrisi dll.


Mengajarkan salam takzim kepada siswa-siswi PAUD Puspita.


"Bang, boleh nggak naik bajaj berenam?"
"Kagak bisa! Ente mau bajaj abang roboh?"

Berkompetisi dalam kompetisi. Finalis Abnon Jakpus, yang dibagi dalam lima tim, berkompetisi memenangi The Amazing Race. Layaknya sebuah acara TV dengan nama yang sama, The Amazing Race versi Abnon Jakpus berkutat mencari kisi-kisi di obyek-obyek wisata yang berlokasi di Jakarta Pusat sebelum bisa melanjutkan ke tempat lainnya. 

Kalau Tim Pink mencoba keberuntungan dengan naik bajaj berenam, Tim Hijau berusaha membujuk pengemudi angkot agar diizinkan naik angkot gratis.


Tim Kuning berusaha memecahkan teka-teki di Museum Tugu Prasasti.


Sementara itu, Tim biru berlari di tengah teriknya matahari. Ayo semangat!

1 comment:

  1. Hahhaha! Baru baca! Bikin kangen bangetttt. Terima kasih Abnon Jakpus 2011. Abnon Jakpus 2012, I love you! x

    ReplyDelete